Home / News / Liputan Khusus
Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu Bara Kementerian ESDM Lana Saria menyebut cadangan batu bara berkalori rendah atau kurang dari 5.100 kalori/gram sebesar 10,9 miliar ton. Lalu, kalori sedang atau 5.100 kalori/gram-6.100 kalori/gram sebanyak 18,8 miliar ton.
Kemudian, batu bara berkalori tinggi dengan kadar 6.100 kalori/gram-7.100 kalori/gram sebanyak 1,5 miliar ton.
"Batu bara berkalori sangat tinggi atau di atas 7.100 kalori/gram tidak begitu banyak, 0,6 miliar ton," beber dia pada webinar Indef bertajuk Keekonomian Gasifikai Batu Bara, Kamis (7/4).
Baca Juga: Civitas Academica FK Undip Menolak Politisasi Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Anestesi
Selain cadangan, Lana juga menjabarkan catatan sumber daya batu bara untuk periode sama, dengan total 91,6 miliar ton.
Rinciannya, untuk kategori kalori rendah sebanyak 29,7 miliar ton, kalori sedang sebesar 51,9 miliar ton, kalori tinggi sebanyak 7,2 miliar ton, dan kalori sangat tinggi sebanyak 2,8 miliar ton.
"Sumber daya batu bara yang harus kita kelola sedemikian rupa penggunaannya, juga terjamin untuk pasokan dalam negeri dan juga dalam rangka investasi penerimaan negara untuk ekspor," jelasnya.
Baca Juga: Uniknya Udang Selingkuh, Udang Khas di Kawasan Pegunungan PapuaKata Kunci : Berita Indonesia terkini, terbaru dan terpercaya dalam perspektif bisnis, ekonomi, sosial, politik, budaya, teknologi dan ekologi