Home / News / Internasional
Pengadilan menyepakati gugatan para remaja sekolah kelas menengah tersebut bahwa ekspansi proyek tersebut dapat berakibat pada kerusakan iklim.
Para remaja--yang terdiri atas delapan siswa kelas menengah dan disokong aktivis--itu melakukan gugatan perwakilan kelompok (class action) terhadap perusahaan tambang batu bara pemerintah Australia yang berencana memperluas proyeknya di dekat Sydney.
Hakim federal memutuskan pemerintah harus memperhitungkan kerusakan yang akan dilakukan proyek terhadap kesehatan, kekayaan, dan kesejahteraan kelompok.
Baca Juga: Civitas Academica FK Undip Menolak Politisasi Kasus Kematian Mahasiswi PPDS Anestesi
"Menteri memiliki kewajiban untuk berhati-hati agar tidak menyebabkan cedera pribadi pada anak-anak ketika memutuskan ... untuk menyetujui atau tidak menyetujui proyek perpanjangan," ujar Hakim Mordy Bromberg seperti dikutip dari AFP, Sabtu (29/5).
Dalam keputusannya, Bromberg menerima bukti dari ahli soal dampak mengerikan tentang masa depan yang suram di planet yang memanas.
Ia mengatakan, "Apa yang secara adil dapat digambarkan sebagai ketidakadilan antargenerasi terbesar yang pernah ditimbulkan oleh satu generasi manusia ke generasi berikutnya."
Baca Juga: Uniknya Udang Selingkuh, Udang Khas di Kawasan Pegunungan PapuaKata Kunci : Berita Indonesia terkini, terbaru dan terpercaya dalam perspektif bisnis, ekonomi, sosial, politik, budaya, teknologi dan ekologi