Pelatih Persik Kendal Handoko tidak mempermasalahkan atas kekalahan timnya dari PSIS Semarang, dengan skor telak 0-4, Minggu (9/2/2020) di Stadion Kebondalem Kendal.
Handoko bangga dengan permainan para pemainnya di lapangan. Sejumlah peluang juga hadir, baik dari kaki maupun sundulan kepala. Meski hingga peluit berakhirnya waktu berbunyi, gawang PSIS Semarang pun tak kemasukan gol.
"Persiapan kami baru, tidak ada target kalah menang. Kualitas memang kalah jauh. Kami, Persik Kendal kalah 2 level dari mereka," terangnya, Minggu (9/2/2020).
Dalam laga persahabatan kali ini, Handoko menjelaskan timnya masih dalam upaya pembentukan kerangka dasar. Skuad tim Persik Kendal hingga kini masih belum mempunyai tim paten.
Kata Handoko, dalam menyongsong liga 3 pada Juli 2020, manajemen Persik Kendal akan mulai menyeleksi pemain untuk masuk ke skuad utama pada Maret 2020. Formasinya, terdiri dari tim U23 dan 5 pemain senior. Untuk pemain senior, Handoko berencana merekrut kandidat pemain dari lokal.
Sedangkan tim U23 dimungkinkan untuk merekrut pemain dari luar daerah maupun luar negeri. "Ke depan sudah ada gambaran kerangka tim. Bulan 3 mulai seleksi pembukaan tim meliputi perekrutan pemain dan pembentukan sekuad paten," terangnya.
Seperti diketahui, PSIS Semarang berhasil memenangkan laga uji coba perdananya tahun ini jelang mengarungi kompetisi Liga 1 2020. PSIS Semarang menang 4-0 atas tuan rumah Persik Kendal, dalam laga yang digelar di Stadion Kebondalem, Kendal, Minggu (9/2/2020). Dua gol PSIS lahir lewat gol bunuh diri pemain Persik Kendal, Fajar Rahmawan di menit ke 38.
Kemudian Riyan Ardiansyah menit ke 52, Adhitya Jorry menit ke 60, dan gol bunuh diri pemain Persik Kendal, Pasya M menit ke 65. Dalam jalannya pertandingan, laga yang tak dihadiri sejumlah pemain inti PSIS Semarang semisal Safrudin Tahar, Jonathan Cantillana, Septian David Maulana ini, pelatih PSIS Dragan Djukanovic membagi dua tim menghadapi Persik kendal.
Tim pertama, yang dihuni mayoritas pemain utama musim lalu, unggul 1-0 di babak pertama lewat gol bunuh diri Fajar Rahmawan yang salah mengantisipasi umpan jauh Frendi Saputra.
Pada babak pertama ini, PSIS Semarang sebetulnya mendapat sejumlah peluang. Namun kokohnya pertahanan Persik Kendal membuat PSIS Semarang harus puas dengan skor 1-0 pada babak pertama. Termasuk juga heading Hari Nur di penghujung babak pertama, masih digagalkan tiang gawang.
Di babak kedua, pelatih PSIS, Dragan Djukanovic merotasi semua pemain PSIS. Di babak kedua ini, PSIS Semarang tampil dengan skuad muda. Kendati demikian, pasukan muda Mahesa Jenar ini justru tampil lebih beringas. PSIS Semarang yang memanfaatkan fisik lawan yang terlihat lebih menurun di babak kedua ini menambah tiga gol di babak kedua.�
Pertandingan babak kedua baru berjalan tiga menit, PSIS mendapat peluang pertama lewat tandukan striker muda Muhammad Ridwan. Di menit ke 52, PSIS Semarang akhirnya menggandakan keunggulan pada pertandingan ini lewat sontekan Riyan Ardiyansyah memanfaatkan umpan crossing Alfeandra Dewangga Santosa.
Menit ke 55, Riyan Ardiansyah nyaris menambah pundi-pundi golnya, andai tendangan kerasnya dari luar kotak penalti tak digagalkan penjaga gawang Persik Kendal.
Pada menit ke 60, gol ketiga PSIS Semarang lahir lewat jebolan akademi PSIS U-18, Adhitya Jorry. Dengan tenang, Jorry melesakkan gol ke gawang Persik usai melakukan aksi solo run.
Pada menit ke 65, PSIS kembali menambah gol lewat gol bunuh diri pemain Persik Kendal Pasya M. Dalam jalannya pertandingan babak kedua, PSIS Semarang masih terus berupaya untuk menambah keunggulan. Skor 0-4 ini tetap bertahan hingga akhir laga. Hasil ini tentu menjadi hasil yang baik bagi PSIS Semarang sebelum melakoni laga uji coba lanjutan pada 16 Februari 2020.
Editor : Joko Yuwono