Pemerintah akan membangun gerbang utama baru menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Gerbang ini ke depan tidak hanya akan mempercantik tapi juga memberi dampak bagi perekonomian masyarakat sekitarnya.
Ada empat titik akses menuju Borobudur yang akan dibangun gerbang, yakni dari arah Semarang di Pertigaan Blondo (Kecamatan Mungkid), dari arah Yoyakarta di Palbapang (Kecamatan Mungkid), di Desa Kembanglimus (Kecamatan Borobudur), dan dari arah Kulonprogo di Klangon.
Kepala Satuan Kerja Wilayah Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jateng Kementerian PUPR, Singgih Dwiatma Raharja memaparkan, setiap pintu gerbang akan dihiasi dengan ikon yang menjadi ciri Candi Borobudur.
Ikon yang dimaksud yakni berupa patung pohon Kalpataru di Blondo, singa di Palbapang, gajah di Gerbang Kembanglimus dan perahu Samudera Raksa di Klangon.
"Rencananya, ikon berupa patung tiga dimensi dengan bentuk yang persis dengan skala tertentu. Ikon dibangun dengan materi dari logam sehingga tahan cuaca, kuat dan ringan," jelas Singgih, dihubungi melalu telepon, Selasa (4/2/2020).
Singgih merincikan, gerbang yang paling besar adalah gerbang Gajah di Kembanglimus, dengan luas dua hektar.
Gerbang ini sekaligus menghidupkan Balkondes (Balai Ekonomi Desa) yang ada desa tersebut.
Sementara gerbang Kalpataru di Blondo dengan luas 1.300 meter persegi dan gerbang Singa di Palbapang dengan luas 5.000 meter persegi.
Menurut Singgih, pemilihan ikon tersebut bukan tanpa alasan kerena terukir di relief Candi Borobudur.
Editor : Joko Yuwono