09 Februari 2020

Pulang dari China, Mahasiswi Karanganyar Dirawat di Moewardi

Tim Redaksi | 352 Pembaca

  • BAGIKAN :
Pulang dari China, Mahasiswi Karanganyar Dirawat di Moewardi
Foto: Istimewa

Seorang mahasiswi yang sedang studi di China dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit dr Moewardi, Solo pada Sabtu (1/2/2020) kemarin.

Pasien tersebut dirawat setelah mengeluhkan mengalami demam dan batuk.

Mahasiswi yang berasal dari Karanganyar, Jawa Tengah ini tiba dari China pada Rabu (29/1/2020) lalu.

Kasubbag Hukum dan Humas RS dr. Moewardi Solo Eko Haryati mengatakan, hasil pemeriksaan menunjukkan pasien dalam kondisi baik.

"Kondisinya baik, sudah tidak panas, hasil lab dan foto thorax tak ada kelainan," kata Eko saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/2/2020).

Kendati kondisinya semakin membaik usai mendapatkan perawatan, pasien masih belum dibolehkan pulang.

Pasien tersebut juga belum dipindahkan ke ruangan rawat inap biasa yang ada di RS dr. Moewardi.

"(Pasien) masih di ruang isolasi," ujar Eko. Saat ini, pihak rumah sakit masih terus melakukan observasi terhadap kesehatan pasien tersebut.

Awalnya, pasien memeriksakan diri ke puskesmas karena mengalami demam dan batuk.

Namun lantaran sebelum mengalami demam dan batuk pasien baru dari China, maka mahasiswi ini kemudian dirujuk ke RSUD dr Moewardi.

Setibanya di rumah sakit, pasien langsung dibawa ke ruang isolasi Instalasi Gawat Darurat (IGD), untuk selanjutnya menjalani perawatan di ruang isolasi di Bangsal Anggrek.

Saat ini RS dr. Moewardi Surakarta menyediakan dua ruangan isolasi khusus menangani kemungkinan ada pasien yang terindikasi virus Corona dari Wuhan.

Ketua Tim Severe Acute Respiratory Infection (SARI) Harsini mengatakan, dua ruangan isolasi khusus tersebut memanfaatkan Ruang Anggrek I dengan kapasitas dua tempat tidur dan Instalasi Gawat Darurat dengan 1 tempat tidur.

"Ruangan yang bertekanan negatif ini memiliki pintu dan jalur khusus masuk sehingga terpisah dari pasien lain," kata Harsini, seperti dikutip dari Kompas.com (27/1/2020).

Ruangan ini, katanya, dilengkapi alat pelindung diri (APD) khusus untuk pasien dan petugas seperti masker N95, jas kerja disposable, sarung tangan, kacamata pelindung, sepatu pelindung dan lainnya.

Editor : Joko Yuwono