Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah menargetkan menang pilkada di 10 daerah, kata Ketua DPW PKB Jawa Tengah Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf).
"Dari 21 kabupaten (dan) kota yang menggelar pilkada di Jateng, PKB menargetkan menang di 10 daerah. Kami bisa punya bupati atau punya wakil dan hal itu realistis," kata Gus Yusuf di Magelang, Jumat.
Gus Yusuf mengatakan bahwa PKB di 10 daerah tersebut mengusung kader sendiri, baik untuk posisi bupati/wali kota maupun wakil bupati/wakil wali kota.
"Kami di 10 daerah mengusung kader, sedangkan di daerah lainnya bareng-bareng," katanya.
Ia menyebutkan 10 daerah itu, yakni Blora, Sragen, Purwodadi, Kabupaten Semarang, Wonosobo, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Purbalingga, Kebumen, dan Kendal.
Untuk Blora, Sragen, Purwodadi, dan Kabupaten Semarang, kata Gus Yusuf, PKB berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Bahkan, DPP PKB maupun DPP PDI Perjuangan telah mengeluarkan rekomendasi bagi pasangan calon di daerah tersebut.
Gus Yusuf mengatakan khusus untuk Kendal, PKB berharap bisa mendapatkan kursi calon bupati. Sebagai pemenang Pemilu di Kendal, pihaknya yakin punya suara banyak.
"Kita Kendal kan sebagai pemenang Pemilu, kita berharap PKB bisa mendapatkan bupati. Bupati, terus nanti PDIP bisa memasangkan wakilnya. Ini harapan kami seperti itu, tapi sekali lagi dinamika masih terus berjalan. Ya kita berharap kebersamaan ini bisa linier dari pusat sampai ke daerah, agar program-programnya bisa terkawal dengan baik," tuturnya.
Untuk diketahui, dari 12 rekomendasi yang dikeluarkan PDIP untuk Pilkada Jateng 2020, empat di antaranya berkoalisi dengan PKB. Keempat pasangan tersebut yakni Sri Sumarni-Bambang Pujiyanto (Kabupaten Grobogan), Arief Rohman-Tri Yuli Setyowati (Kabupaten Blora), Ngesti Nugraha-M Basari (Kabupaten Semarang), dan Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto (Kabupaten Sragen).
Editor : Joko YuwonoGus Yusuf mengatakan bahwa PKB di 10 daerah tersebut mengusung kader sendiri, baik untuk posisi bupati/wali kota maupun wakil bupati/wakil wali kota.
"Kami di 10 daerah mengusung kader, sedangkan di daerah lainnya bareng-bareng," katanya.
Ia menyebutkan 10 daerah itu, yakni Blora, Sragen, Purwodadi, Kabupaten Semarang, Wonosobo, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Purbalingga, Kebumen, dan Kendal.
Untuk Blora, Sragen, Purwodadi, dan Kabupaten Semarang, kata Gus Yusuf, PKB berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Bahkan, DPP PKB maupun DPP PDI Perjuangan telah mengeluarkan rekomendasi bagi pasangan calon di daerah tersebut.
Gus Yusuf mengatakan khusus untuk Kendal, PKB berharap bisa mendapatkan kursi calon bupati. Sebagai pemenang Pemilu di Kendal, pihaknya yakin punya suara banyak.
"Kita Kendal kan sebagai pemenang Pemilu, kita berharap PKB bisa mendapatkan bupati. Bupati, terus nanti PDIP bisa memasangkan wakilnya. Ini harapan kami seperti itu, tapi sekali lagi dinamika masih terus berjalan. Ya kita berharap kebersamaan ini bisa linier dari pusat sampai ke daerah, agar program-programnya bisa terkawal dengan baik," tuturnya.
Untuk diketahui, dari 12 rekomendasi yang dikeluarkan PDIP untuk Pilkada Jateng 2020, empat di antaranya berkoalisi dengan PKB. Keempat pasangan tersebut yakni Sri Sumarni-Bambang Pujiyanto (Kabupaten Grobogan), Arief Rohman-Tri Yuli Setyowati (Kabupaten Blora), Ngesti Nugraha-M Basari (Kabupaten Semarang), dan Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto (Kabupaten Sragen).