25 Februari 2020

Wisata Alam Rawa Pening Siap Menuju Lokawisata Kelas Dunia

Tim Redaksi | 626 Pembaca

  • BAGIKAN :
Wisata Alam Rawa Pening Siap Menuju Lokawisata Kelas Dunia
Foto: Keindahan Alami di Rawa Pening

Danau Rawa pening berada di antara 4 kecamatan sekaligus yaitu, Ambarawa, Bawen, Tuntang, dan Banyubiru. Selain itu, letak danau ini berada di cekungan terendah dari tiga gunung yaitu Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, dan Gunung Ungaran.

sebagian besar seluruh kawasan Indonesia adalah air dimana, banyak yang menyebutkan bila ingin mengenal Indonesia maka, kita harus mengenal air. Tidak berlebihan memang karena, dunia bawah laut negeri ini diakui sebagai, dunia bawah laut yang paling indah di dunia. Bahkan, tidak hanya ada satu tempat saja. Hampir 7 tempat, memiliki pesona yang ciamik sekali.

Air memang tidak harus melalui dunia bawah laut. Bisa juga dengan pantai atau danau. Seperti halnya danau toba yang berada di wilayah Sumatera Utara. Kawasan ini, juga menjadi pengakuan dunia memiliki tempat yang sangat indah. Seperti halnya itu pula di wilayah Semarang juga mempunyai sebuah danau yang tidak kalah.

Rawa Pening adalah nama dari objek wisata ini. Tempat rekreasi ini menjadi sebuah primadona dan begitu favorit di Jawa Tengah dan sekitanya.

Mengenal Rawa Pening
Rawa pening diambil dari dua kata yaitu, rawa dan pening. Kata "Pening" sebenarnya diambil dari nama Bening. Hal tersebut dapat dilihat dari sebuah danau yang mempunyai air yang begitu jernih.

Danau Rawa pening berada di antara 4 kecamatan sekaligus yaitu, Ambarawa, Bawen, Tuntang, Banyubiru, Selain itu, letak danau ini berada di cekungan terendah dari tiga gunung sekaligus yaitu Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, dan Gunung Ungaran. Menarik bukan tempat wilayah wisata ini.

Luas danau yang ada di sini pun cukup luas kurang lebih 2.670 hektar. Danau ini pun di tumbuhi dengan beberapa enceng gondok. Tanaman ini memang sedikit mengganggu pemandangan. Tetapi, sangat berguna bagi ikan-ikan sebagai tempat perlindungan mereka dari sengatan terik matahari.

Sayangnya, pertumbuhan enceng gondok ini terlalu pesat sehingga, menimbulkan sebuah masalah baru yaitu pendangkalan. Sebenarnya, sudah banyak cara dilakukan untuk menghambat laju pertumbuhan dari enceng gondok ini. Seperti, dibuat kerajinan. Sayangnya, pemanfaatan ini tampak kurang begitu maksimal.

Sejarah, Misteri dan Mitos
Kawasan yang indah ini memiliki sejarah, misteri, dan mitos yang menjadi bahan pembicaraan para warga yang datang ke kawasan ini. Menurut mereka, Rawa pening ini dahulu adalah sebuah desa. Nama desa tersebut bernama desa Malwapati. Dimana, desa ini terjadi luapan yang cukup besar.

Luapan ini begitu besar sehingga membuat wilayah desa terendam. Lalu dari mana air ini datangnya Nah, konon cerita, luapan air ini berasal dari sebuah lidi. Lidi ini bukan sembarang lidi, karena lidi yang tertancap ini merupakan lidi dari titisan ular naga.

Titisan ular naga ini bernama Baru Klinting, Dimana Baru klinting ini lahir dari istri Ki Hajar Salonkotoro. Beliau adalah orang yang terkenal sakti. Baru Klinting merasa sakit hati karena, saat ia mencarri makan penduduk desa seakan tidak menyukainya karena, baunya yang tidak enak. Akhirya ia pun mengadakan sayembara untuk mencabut lidi ini.

Daya Tarik
Rawa pening ini dikelola secara mandiri oleh penduduk warga sekitar para warga tersebut terdiri dari kelompok nelayan dan juga tani yang bergotong royong untuk membangun kawasan ini sehingga menjadi pesona wisata baru di kawasan wisata Semarang.

Kawasan ini merupakan sebuah kampung rawa, dimana ditengah-tengah location ini terdapat sawah-sawah yang hijau dan menyejukan. Kemudian, di sisi selatan objek wisata kampung rawa terdapat pemandangan epik gunung merbabu dan juga gunung telomoyo. Luar biasanya sekali pemandangan gunung ini.

Pengunjung bisa memanfaatkan rumah makan apung yang berada di kawasan ini. Rumah makan apung ini mempunyai ciri khas makanannya yang sangat nikmat. 

Kawasan ini juga mempunyai wahana yang sangat menarik yaitu dengan hadirnya ATV, perahu karet, becak mini dan bebek air, rasakan keseruannya saat bermain-main wahana yang sudah disediakan ini. 

Seperti becak air yang dikenakan tarif sebesar 15 ribu rupiah untuk 15 menit. Kemudian, ATV dengan tarif 30 ribu untuk 15 menit. Kemudian ada pula perahu karet dengan tarif 15 ribu rupiah untuk 15 menit. Begitu pula dengan bebek air yang juga dikenakan harga 15 ribu rupiah.

Selain itu, pengunjung juga bisa memanfaatkan kawasan ini untuk memancing. Ada begitu banyak ikan yang sudah ada di sini. 

Harga Tiket Masuk

Harga tiket masuk kawasan ini cukup murah hanya dengan 2500 rupiah saja. Harga yang cukup murah bukan. Ditambah dengan biaya parkir dimana tarif mobil dikenakan 5 ribu rupiah dan untuk motor dikenakan harga 3 ribu rupiah.

Jam operasional kawasan ini buka pada jam 8 pagi hingga pukul 9 malam. Waktu yang cukup panjang untuk menikmati sajian kuliner yang mengagumkan dan sangat nikmat. Rasakan cita rasa berbeda yang akan disajikan untuk kawasan ini.

Rawa pening adalah kawasan yang memiliki keindahan, terlebih lagi saat ini. Objek wisata ini menjadi viral dikalangan penggemar wisata alam. Bagaimana penasaran dengan kawasan ini saat ini? Ayo, ajak, sahabat, saudara, keluarga, teman dan pacar, ke kawasan yang akan dijadikan sebagai tempat wisata kelas dunia.

Editor : Joko Yuwono