Curug Jenggala terletak di dusun Kalipagu, desa Ketenger, kecamatan Baturraden. Ketenger merupakan salah satu desa wisata karena banyaknya destinasi wisata di wilayah ini.
Berada di kaki gunung slamet dengan dominasi perbukitan, sungai dengan bebatuan besar dan air terjun membuatnya banyak tujuan wisata alam di desa ini.
Yang sedang tren di Curug Jenggala ini adalah adanya Selfie Deck dengan papan kayu berbentuk hati / heart / love dengan background air terjun.
Curug Jenggala ini semula bernama Curug Tempuhan yang belum ada akses untuk umum. Saat kami berkunjung kembali ke Curug Penganten pada bulan September lalu akses jalan baru mulai dibuka.
Yang suka main air juga tetap bisa sampai ke location Curug Jenggala yang ada dibawah Selfi Deck. Aksesnya cukup mudah, tidak terlalu terjal. Saat kami ada di location sedang dibuatkan jembatan kayu untuk penyeberangan dengan pegangan agar pengunjung tidak perlu turun ke sungai. Namun kalau petualang sejati tentunya tanpa jembatan inipun tetap bisa menyeberangi sungai yang hanya sedalam sekitar 1 meter.
Curug Jenggala bisa di tempuh dari Kota Purwokerto sekitar 30 menit hingga 1 jam tergantung cuaca. Kalau cuaca cerah dan jalan tidak licin bisa menggunakan motor sampai parkir terdekat yang berjarak sekitar 300 meter dari location Curug Jenggala. Pengendara mobil hanya bisa di parkir bawah setelah loket Kalipagu dan berjalan sekitar 1km. Jika buru-buru bisa naik ojek 10 ribu per orang.
Tiket masuk untuk akses semua tujuan wisata di wilayah Kalipagu Rp. 5.000. Jika ingin sensasi lain dengan akses yang lebih menantang bisa sekalian menuju Curug Penganten yang masih berjarak sekitar 1km, atau tempat wisata lain disekitar kalipagu yang bisa ditanyakan ke pengelola.
Rutenya dari Purwokerto ke arah Baturraden setelah Gerbang Mandala ada pertigaan Ketenger arah Curug Bayan / Curug Gede. Di sebelah Curug Bayan ada jalan ke Utara ikuti saja jalan ini sudah dekat. Jika dari Lokawisata Baturraden bisa juga turun dulu ke Curug Bayan. Sedangkan kalau dari Pancuran Pitu bisa juga dengan jalan kaki sekitar 20 – 30 menitan karena jaraknya hanya sekitar 1km menyusuri jalan setapak.
Editor : Joko Yuwono