16 Maret 2020

DPRD Jateng Setop Kunker Demi Anggaran Penanganan Covid-19

Tim Redaksi | 428 Pembaca

  • BAGIKAN :
DPRD Jateng Setop Kunker Demi Anggaran Penanganan Covid-19
Foto: Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sukirman

Kalangan anggota DPRD Jawa Tengah bakal merasionalisasi anggaran kunjungan kerja untuk membantu pemerintah provinsi secara finansial dalam penanganan pandemi virus corona.

"Kami memutuskan untuk merasionalisasi anggaran belanja DPRD, termasuk anggaran perjalanan dinas, bahkan menghentikan semua kegiatan kunjungan kerja," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Sukirman kepada Antaranews.com di Semarang, Senin (16/3).

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil melalui rapat pimpinan dewan.

DPRD Jateng juga mendorong Pemprov Jateng untuk menyiapkan anggaran yang cukup untuk penanggulangan COVID-19 yang bisa difasilitasi melalui anggaran tak terduga yang sedang berjalan dan anggaran mendahului perubahan.

"Di antaranya untuk obat-obatan, ambulans, dan fasilitas rumah sakit yang memadai, serta pengobatan gratis, nominalnya sedang disusun oleh Gubernur," ujarnya.

Menurut Sukirman, berapapun anggaran yg diminta Pemprov Jateng akan disetujui kalangan legislatif sebagai bentuk dukungan terhadap penanggulangan COVID-19.

Pimpinan dewan juga menugaskan semua anggota DPRD Jateng agar turun ke daerah pemilihan masing-masing untuk melakukan monitoring dan pengawasan sampai ke tingkat desa.

"Pengawasan menyangkut pelayanan kesehatan, pelaksanaan belajar di rumah, ketersediaan dan kebutuhan pokok," katanya.

Seperti diwartakan, jumlah pasien yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 di Jateng bertambah dua orang setelah ada laporan ditemukan kembali kasus yang terkonfirmasi.

Dengan demikian jumlah total pasien yang positif terinfeksi COVID-19 dan dirawat di rumah sakit di Jateng tercatat empat kasus dengan rincian dua pasien dirawat di RSUD Dr. Moewardi, Kota Surakarta, seorang diantaranya telah meninggal dunia, sedangkan di RSUP Dr. Kariadi Semarang dan RSUD Tidar Megelang masing-masing seorang pasien.

Editor : Joko Yuwono