Hingga hari Kamis (19/3/2020) jumlah pasien terjangkit Virus Corona atau Covid-19 di Jawa Tengah bertambah menjadi sepuluh orang. Website resmi milik Pemprov Jateng mengungkap data pasien Corona di wilayah ini.
Berdasarkan data yang diunggah Pemprov Jateng di https://corona.jatengprov.go.id per 19 Maret 2020 pukul 07.00 WIB terdapat sepuluh kasus pasien positif Virus Corona di Jawa Tengah.
Rinciannya, tujuh orang dirawat dan tiga orang meninggal dunia.
Selain itu, terdapat 83 kasus pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona dan 1,870 kasus orang dalam pemantauan (ODP).
Sekedar informasi, status Orang Dalam Pengawasan (ODP) yaitu orang dengan gejala demam (>38°C) atau ada riwayat demam atau ISPA tanpa Pneumonia dan memiliki riwayat perjalanan ke Negara yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.
Sedangkan Pasien dalam Pengawasan (PDP) adalah orang yang mengalami gejala demam (>38°C) atau riwayat demam, ISPA dan Pneumonia ringan hingga berat serta memiliki riwayat perjalanan ke Negara terjangkit atau kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam 14 hari terakhir.
Sebagaimana diketahui, Corona Virus Disease 2019 atau yang biasa disingkat COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus. Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernafas.
Infeksi menyebar dari satu orang ke orang lain melalui percikan (droplet) dari saluran pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau bersin. Jarak jangkauan droplet biasanya hingga 1 meter. Droplet bisa menempel di benda, namun tidak akan bertahan lama di udara. Waktu dari paparan virus hingga timbulnya gejala klinis antara 1-14 hari dengan rata-rata 5 hari. Maka, orang yang sedang sakit diwajibkan memakai masker guna meminimalisir penyebaran droplet.
Hingga saat ini belum diketahui penyebab dari virus Corona, tetapi diketahui virus ini disebarkan oleh hewan dan mampu menjangkit dari satu spesies ke spesies lainnya, termasuk manusia. Diketahui virus Corona berasal dari Kota Wuhan di China dan muncul pada Desember 2019.
Editor : Joko Yuwono