Sebagai langkah pencegahan penularan virus corona di Indonesia, penyemprotan cairan disinfektan mulai gencar dilakukan di tempat-tempat umum dan perkantoran.
Tindakan serupa juga bisa dilakukan di rumah atau lingkungan sekitar dengan menggunakan cairan disinfektan bikinan sendiri. Cairan disinfektan diyakini sangat ampuh untuk membunuh kuman dan virus mematikan seperti Corona.
Hanya saja, cairan disinfektan mulai langka di pasaran menyusul wabah virus Corona yang kini sudah menjadi pandemi. Kalau pun ada, harganya sudah melonjak drastis.
Sebagai solusi, kita bisa membuat cairan disinfektan sendiri.
Bagaimana Cara Membuatnya?
Caranya terbilang cukup mudah karena bisa menggunakan pemutih pakaian yang banyak tersedia di pasaran.
Secara sederhana, pembuatan desinfektan hanya perlu menambahkan 95 ml Bayclin atau Natrium Hipoklorit kedalam 905 ml air, dengan rumus rumus dilution/pencairan m1v1=m2v2 sehingga menghasilkan 1.000 ml larutan disinfektan siap pakai.
Pada saat melakukan pengenceran dan peyemprotan juga harus berhati-hati. Gunakan sarung tangan dan masker. Kalau cairan pemutih tumpah dan mengenai kulit/mata, segera basuh dengan air mengalir selama beberapa menit.
Gunakan Secara Tepat
Perlu diketahui, cairan disinfektan ini bukan untuk cuci tangan, atau semprot bagian tubuh manusia. Juga bukan untuk disemprotkan ke pakaian.
Disinfektan hanya digunakan untuk area permukaan yang sering disentuh banyak orang, dan tidak untuk seluruh ruangan.
Sebelum menyemprotkan cairan disinfektan, sebaiknya lap area permukaan yang kotor dengan air dan sabun terlebih dahulu. Setelah itu biarkan cairan mengering dengan udara, atau boleh juga dilap lagi dengan lap kering.
Hal penting yang wajib dilakukan adalah menggunakan sarung tangan dan masker saat melakukan disinfeksi. Selain itu, disarankan membuka pintu dan jendela pada saat melakukan disinfeksi supaya ada sirkulasi udara.
Cairan disinfektan yang diencerkan hanya bertahan untuk 24 jam, karena sifatnya yang tidak stabil.
Jadi kalau bikin cairan disinfektan tidak usah banyak, secukupnya saja sesuai kebutuhan 1 hari.
Kalau masih sulit menemukan cairan pemutih untuk disinfeksi, pastikan untuk tetap membersihkan permukaan alat yang sering disentuh dengan lap air dan sabun.
Yang terpenting, pastikan untuk tetap sering mencuci tangan dengan sabun dengan langkah yang benar.
Editor : Joko Yuwono