25 Maret 2020

Kenali Perbedaan Batuk Biasa dan Batuk Terpapar Coronavirus

Tim Redaksi | 810 Pembaca

  • BAGIKAN :
Kenali Perbedaan Batuk Biasa dan Batuk Terpapar Coronavirus
Foto: Ilustrasi pemeriuksaan gejala influenza

Salah satu gejala yang bisa mengindikasikan seseorang terinfeksi virus corona jenis baru atau Covid-19 adalah batuk. Gejala lainnya memiliki kemiripan dengan flu yang biasa terjadi diikuti demam dan sakit kepala.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar dua pertiga pasien atau 67,7% pasien Covid-19 yang terinfeksi virus corona mengalami gejala batuk kering.

Di tengah wabah virus corona jenis baru seperti saat ini, penting mengetahui gejala-gejala virus corona, yang salah satunya adalah batuk.

Dikutip dari Medical News Today, batuk yang terjadi pada penderita Covid-19 dan flu, batuk biasa sama-sama terjadi di waktu yang cukup sering, sepanjang mereka sakit dengan tingkat yang ringan.

Menurut WHO, sebagian besar penderita yang terinfeksi corona mengalami batuk kering terus menerus, sesak napas atau pneumonia, tetapi tidak disertai sakit tenggorokan.

Meski begitu, tidak semua batuk kering atau berdahak merupakan gejala virus corona karena batuk kering bisa jadi tanda iritasi atau radang di tenggorokan.

Lantas, apa yang membedakan flu biasa dengan infeksi Coronavirus atau Covid-19?

Baik flu biasa maupun Covid-19 sama-sama disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan manusia. Namun, kedua virus ini berasal dari golongan yang berbeda dan memiliki karakteristik yang berbeda pula.

Virus penyebab flu (biasa) berasal dari golongan Rhinovirus. Virus ini menyebar dari manusia ke manusia dan paling sering menyerang anak-anak atau remaja. Infeksi rhinovirus bisa terjadi sepanjang tahun, tapi paling sering di musim hujan. Sedangkan Covid-19 disebabkan oleh virus dari golongan Coronavirus.

Perbedaan Gejala Flu Biasa dan Infeksi Virus Corona

Perbedaan gejala flu biasa dengan gejala infeksi Coronavirus atau Covid-19 antara lain sebagai berikut.

Pada Flu biasa terjadi ketika rhinovirus menyerang saluran pernapasan. Umumnya, keluhan yang muncul datang dari hidung dan tenggorokan (saluran pernapasan atas).

Gejala-gajalanya antara lain bersin-bersin, hidung tersumbat dan berair, sakit tenggorokan, sakit kepala ringan, batuk, dan terkadang demam. Gejala-gejala tersebut biasanya muncul 1–3 hari setelah terpapar virus dari orang lain yang sedang sakit.

Flu akibat Coronavirus juga menginfeksi saluran pernapasan. Oleh karena itu, orang yang menderita Covid-19 bisa mengalami gejala yang mirip dengan flu biasa. Meski begitu, virus Corona yang sekarang sedang mewabah lebih sering menyebabkan keluhan pada saluran pernapasan bawah.

Ada 3 gejala utama yang dapat muncul pada Covid-19, yaitu demam tinggi, batuk, dan sesak napas. Pasien juga bisa mengalami nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, diare, mual, dan muntah. Namun, gejala ini jarang terjadi dan tidak khas pada pasien Covid-19.

Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan komplikasi yang serius, seperti sindrom gangguan pernapasan akut, pneumonia (infeksi paru) yang berat, edema paru, dan kegagalan fungsi organ-organ tubuh, misalnya ginjal.

Editor : Joko Yuwono