26 Maret 2020

Kasus Positif Covid-19 Naik, Jateng Terus Lacak Riwayat Pasien

Tim Redaksi | 603 Pembaca

  • BAGIKAN :
Kasus Positif Covid-19 Naik, Jateng Terus Lacak Riwayat Pasien
Foto: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Jumlah pasien positif virus corona di Jawa Tengah kembali bertambah. Hingga hari ini Kamis (26/3/2020) total pasien positif covid-19 menjadi 38 dengan status 4 meninggal dan 34 masih menjalani perawatan.

Menyikapi hal tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau agar bupati dan walikota untuk terus bergerak melakukan tracking pasien dan kampanye hidup sehat.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto mengatakan dua pasien positif tersebut telah dirawat beberapa hari di RS Margono dan RS Kraton. Dari hasil tracking yang dilakukan, kedua pasien tersebut tidak ada riwayat perjalanan dari luar negeri.

"Hanya saja yang Pekalongan ada keluarganya yang punya riwayat perjalanan luar negeri. Kedua pasien itu berjenis kelamin lelaki dewasa" kata Yuli.

Hingga kini total kasus Covid-19 di Jawa Tengah menjadi 38 positif, 4 di antaranya meninggal dunia. Sebanyak 237 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dirawat dan sebanyak 2.858 berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sampai saat ini 58 rumah sakit yang telah ditetapkan sebagi rujukan terus menggunakan protokol kesehatan secara cepat setiap ada pasien yang ditetapkan positif virus corona.

"Kami memantau secara intens dan juga dilapori bupati dan walikota setempat. Mereka cukup serius. Sehingga kami bisa meng-update terus dan memudahkan kita untuk menyiapkan langkah-langkah berikutnya," kata Ganjar.

Dalam beberapa hari terakhir, menurut Ganjar terjadi lonjakan yang cukup signifikan pada status ODP. Hal tersebut, lanjut Ganjar terjadi karena dua hal. Pertama, tingginya intensitas tracking yang dilakukan jajarannya, serta banyaknya masyarakat yang pro aktif memeriksakan diri.

"Jadi tidak usah takut untuk periksa. Kita menyiapkan skenario, jika positif langsung kita rujuk ke RS. 58 kita siapkan, ditambah rumah swasta yang siap membantu. Kita juga bisa meminjam provinsi lain jika kekurangan tenaga medis," tandasnya.

Terdapat dua wilayah di Jawa Tengah yang warganya berstatus ODP, yakni Kota Semarang dengan 606 ODP dan Kabupaten Temanggung dengan 414 ODP. Ganjar berharap masyarakat benar-benar menerapkan pola hidup sehat, dari olahraga teratur, konsumsi makanan bergizi hingga istirahat yang cukup.

"Makanya kepada Bupati dan Walikota saya mengatakan ini saatnya kita bergerak masif dengan menggerakkan tokoh agama, tokoh masyarakat sampai hansip dan lainnya untuk memberi pembelajaran kepada masyarakat," katanya.

Editor : Joko Yuwono