Kerasnya lingkungan kerja mempercepat titik didih darah para buruh. Masalah kecil bisa lekas membesar. Kejengkelan meluap. Perkelahian antar buruh pun kerap terjadi. Korban luka dan putus nyawa sudah kaprah.
Pemerintah kolonial cukup kerepotan dengan kasus buruh kabur. Mereka mencegahnya dengan memperketat penjagaan dan membuat aturan baru. Cara lainnya dengan menyediakan hiburan, pasar, dan arena judi.
Cara-cara tersebut berhasil mengikat buruh dengan pertambangan. Sebab upah buruh habis di arena judi dan hiburan. Lalu buruh berutang kepada pengelola tambang melalui mandor.
Utang para buruh bisa saja membengkak. Jika mereka berniat kabur, penjagaan jauh lebih ketat daripada sebelumnya. Tidak ada celah lagi untuk kabur. Akhirnya, mereka membayar utangnya dengan bekerja di tambang lebih lama sampai utangnya lunas.
Dengan lingkungan kerja demikian, produksi batubara meningkat selama dua tahun: 1862 (1.129 ton) dan 1863 (1.490 ton). Tahun berikutnya produksi menurun lantaran tanah galian kurang dalam. Produksi meningkat kembali pada 1865 (4.025) setelah buruh menggali lebih dalam.
Produksi Menurun. Tetapi tahun berikutnya, penggalian batubara di Palaran mengecewakan pemerintah kolonial. Jumlah batubara berkualitas baik di Palaran ternyata hanya sedikit.
Indonesia Pemimpin Dunia dalam Konservasi Biodiversitas melalui Proyek Enable dan Spare
06 Agu 2025, 0:19 WIB
01 Agu 2025, 19:21 WIB
KEK Nongsa Digital Park Batam, Pijakan Digital Bridge Indonesia di Asia Tenggara
30 Jul 2025, 19:47 WIB
Perspektif
30 Jul 2025, 18:53 WIB
Perspektif
30 Jul 2025, 18:25 WIB
Inspirasi
19 Jul 2025, 8:58 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 2:57 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 2:44 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 1:39 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 1:14 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 0:43 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 0:27 WIB
Hotel
15 Jul 2025, 14:20 WIB
Hotel
15 Jul 2025, 11:42 WIB
Hotel
14 Jul 2025, 1:02 WIB
Hotel
13 Jul 2025, 23:58 WIB
Ekonomi
13 Jul 2025, 23:50 WIB
Ekonomi
24 Jun 2025, 8:40 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 8:31 WIB