Secara administratif, taman ini berada di dua wilayah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, yaitu Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi.
Sejarah panjang dimulai ketika kawasan Meru Betiri ini awalnya ditetapkan sebagai hutan lindung oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1931. Tujuan utamanya adalah untuk melindungi habitat harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) yang saat itu terancam punah.
Pada tahun 1972, statusnya ditingkatkan menjadi suaka margasatwa, dan akhirnya pada tahun 1982, Meru Betiri resmi dinyatakan sebagai taman nasional. Penetapan ini bertujuan untuk menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem unik yang ada di dalamnya.
Geografi dan Topografi
Taman Nasional Meru Betiri memiliki topografi yang beragam, mulai dari dataran pantai hingga pegunungan dengan ketinggian mencapai hampir 1.200 meter di atas permukaan laut. Beberapa puncak tertinggi di taman ini antara lain Gunung Betiri (1.192 m), Gunung Mandilis (844 m), dan Gunung Gendong (840 m). Kondisi geografis yang bervariasi ini menciptakan berbagai habitat yang mendukung kehidupan flora dan fauna yang beragam.
Keanekaragaman Flora
Indonesia Pemimpin Dunia dalam Konservasi Biodiversitas melalui Proyek Enable dan Spare
06 Agu 2025, 0:19 WIB
01 Agu 2025, 19:21 WIB
KEK Nongsa Digital Park Batam, Pijakan Digital Bridge Indonesia di Asia Tenggara
30 Jul 2025, 19:47 WIB
Perspektif
30 Jul 2025, 18:53 WIB
Perspektif
30 Jul 2025, 18:25 WIB
Inspirasi
19 Jul 2025, 8:58 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 2:57 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 2:44 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 1:39 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 1:14 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 0:43 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 0:27 WIB
Hotel
15 Jul 2025, 14:20 WIB
Hotel
15 Jul 2025, 11:42 WIB
Hotel
14 Jul 2025, 1:02 WIB
Hotel
13 Jul 2025, 23:58 WIB
Ekonomi
13 Jul 2025, 23:50 WIB
Ekonomi
24 Jun 2025, 8:40 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 8:31 WIB