Pengelola utama Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong adalah PT Malamoi Olom Wobok (MOW) sebagai perusahaan daerah, dengan dukungan kuat dari Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan pemerintah daerah setempat, serta melibatkan konsorsium investor dan pihak terkait lainnya dalam pengembangan dan operasional KEK tersebut.
Dengan luas area sekitar 523,7 hektar, KEK ini dirancang untuk menjadi pusat industri, perdagangan, dan logistik yang strategis di kawasan timur Indonesia.
Ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2014, KEK Sorong bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi regional, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing industri lokal.
KEK Sorong terletak di Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, yang berbatasan langsung dengan Laut Seram di sebelah utara dan selatan. Posisi geografisnya yang strategis menjadikan Sorong sebagai pintu gerbang perdagangan internasional di kawasan Asia Pasifik.
Aksesibilitas ke KEK ini didukung oleh infrastruktur transportasi yang memadai, termasuk Pelabuhan Sorong yang merupakan pelabuhan utama di Papua Barat Daya dan Bandara Domine Eduard Osok yang menghubungkan Sorong dengan kota-kota besar di Indonesia.
KEK Sorong memiliki potensi besar dalam sektor industri pengolahan sumber daya alam, terutama dalam pengolahan nikel, tembaga, dan bauksit.
Selama 10 Tahun Jokowi Bangun 53 Bendungan Perkuat Ketahanan Pangan dan Irigasi
30 Jul 2025, 18:53 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 1:39 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 1:14 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 0:43 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 0:27 WIB
Hotel
15 Jul 2025, 14:20 WIB
Hotel
15 Jul 2025, 11:42 WIB
Hotel
14 Jul 2025, 1:02 WIB
Hotel
13 Jul 2025, 23:58 WIB
Ekonomi
13 Jul 2025, 23:50 WIB
Ekonomi
24 Jun 2025, 8:40 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 8:31 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 8:18 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 8:16 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 6:39 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 6:31 WIB
Ekonomi
07 Apr 2025, 22:58 WIB