Ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2014, KEK MBTK memiliki luas area 557,34 hektar dan dikelola oleh PT Maloy Batuta Trans Kalimantan.
Kawasan MBTK diproyeksikan sebagai salah satu pusat industri yang mengintegrasikan sektor-sektor unggulan seperti pengolahan kelapa sawit, energi, logistik, dan pengolahan kayu, dengan tujuan utama meningkatkan nilai tambah sumber daya alam lokal dan memperkuat konektivitas regional serta internasional.
KEK MBTK memiliki posisi sangat strategis di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II. Lokasi ini memberikan akses langsung ke jalur pelayaran internasional, menjadikannya titik vital dalam rantai pasok global.
Selain itu, kawasan ini juga terhubung dengan jaringan infrastruktur darat dan udara untuk mendukung kelancaran distribusi barang dan mobilitas tenaga kerja.
Pengembangan infrastruktur menjadi fokus utama dalam pembangunan KEK MBTK. Pelabuhan laut dibangun untuk menangani pengiriman barang industri ke pasar domestik dan internasional. Dengan kapasitas yang besar dan fasilitas yang modern, pelabuhan ini akan menjadi salah satu pelabuhan utama di Kalimantan Timur.
Jalan Trans Kalimantan menghubungkan KEK MBTK ke berbagai kota di Kalimantan, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi distribusi barang dan mobilitas tenaga kerja antar wilayah.
Selama 10 Tahun Jokowi Bangun 53 Bendungan Perkuat Ketahanan Pangan dan Irigasi
30 Jul 2025, 18:53 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 1:39 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 1:14 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 0:43 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 0:27 WIB
Hotel
15 Jul 2025, 14:20 WIB
Hotel
15 Jul 2025, 11:42 WIB
Hotel
14 Jul 2025, 1:02 WIB
Hotel
13 Jul 2025, 23:58 WIB
Ekonomi
13 Jul 2025, 23:50 WIB
Ekonomi
24 Jun 2025, 8:40 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 8:31 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 8:18 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 8:16 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 6:39 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 6:31 WIB
Ekonomi
07 Apr 2025, 22:58 WIB