Warta Konsumen Indonesia
Warta Konsumen Indonesia
Home
»
Historia
»
Detail Berita


Sejarah Tambang Batubara: Emas Hitam Penyokong Revolusi Industri Eropa

Foto: Istimewa
Pemasangan Iklan
Oleh : Joko Yuwono

Besluit bertujuan menjamin semua potensi alam jatuh seutuhnya ke penguasaan orang-orang Belanda dan larangan memberikan izin penggalian tanah yang mengandung bahan tambang berharga kepada pihak selain orang Belanda. 

Upaya rintisan G.P. King diambil-alih oleh Pemerintah Kolonial. Pada November 1860, Pemerintah kolonial menemukan lapisan batubara berkualitas baik di sepanjang Sungai Mahakam, dekat bukit Palaran. Mereka menggali dan memperoleh 800 ton batubara pada 1861. Semua hasil ini dipakai untuk kapal uap Belanda.

Kemudian pemerintah kolonial mengundang seorang insinyur pertambangan asal Belanda bernama Jacobus Herbertus Menten pada 1862. Dia bertugas menggali lebih banyak batubara di Palaran.

Buruh Batubara. Penggalian batubara ditopang oleh kerja para buruh Tionghoa dari Tumasik (Singapura) dan Penang (Malaysia). Selain buruh dari Tiongkok, ada pula kuli-kuli asal Jawa, Madura, Bugis, dan orang tempatan (Dayak). Hasilnya cukup berarti bagi pertambahan batubara. Dari 800 ton pada 1861 menjadi 1.292 ton pada 1862.

Tidak semua buruh terlibat langsung dalam penggalian batubara. Orang Dayak, misalnya, bekerja mengangkut batubara ke suatu tempat. Mereka juga hanya bekerja dalam jangka pendek, sekira dua atau tiga minggu.

Buruh pertambangan batubara harus memiliki kekuatan fisik dan daya tahan luar biasa. Mereka bekerja di tengah hutan, menggali siang-malam, dan berhadapan dengan sikap kasar pengelola pertambangan.



Halaman :

Berikan Penilaian untuk Artikel Ini

Sorotan


Rekomendasi Hotel Syariah dan Akomodasi Islami Terbaik di Surabaya

Hotel

20 Rekomendasi Hotel Syariah di Jakarta, Pilihan Nyaman dan Terbaik

Hotel

Memahami Kategorisasi Warisan Dunia UNESCO: Menelusuri Jejak Indonesia di Panggung Global

Peristiwa

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Bakal Kelola Aset 7 BUMN

Peristiwa

Presiden Prabowo Tunjuk Rosan Roeslani Sebagai Pucuk Pimpinan Danantara

Peristiwa

Pemasangan Iklan

Pilihan Redaksi

Akhirnya Sejumlah 39 Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Gabung Retret di Magelang

Politik

Taman Nasional Gunung Maras Ditetapkan Sebagai Kawasan Konservasi Keanekaragaman Hayati

Eksplorasi

Tersembunyi di Jantung Papua, Taman Nasional Lorentz Ditetapkan Sebagai Warisan Dunia

Eksplorasi

Menyusuri Taman Nasional Moyo Satonda, Keindahan dan Jejak Geologi di Sumbawa

Eksplorasi

Taman Nasional Betung Kerihun, Jantung Hutan Kalimantan dengan Keanekaragaman Hayati yang Mempesona

Eksplorasi

Pemasangan Iklan

Baca Juga

Taman Nasional Alas Purwo, Eksotisme Hutan Purba dan Legenda Mistis di Ujung Timur Jawa

Eksplorasi

Taman Nasional Meru Betiri, Rumah Terakhir Harimau Jawa, Destinasi Alam yang Eksotis

Eksplorasi

Kawasan Geopark Ujung Kulon Menyimpan Jejak Keanekaragaman Hayati dan Geologi

Eksplorasi

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Ditetapkan Sebagai Taman Terindah Ketiga di Dunia

Eksplorasi

Sah! Bahasa Indonesia Dinyatakan Sebagai Bahasa Resmi Sidang Umum UNESCO

Peristiwa

Pemasangan Iklan

Berita Lainnya

Uniknya Udang Selingkuh, Udang Khas di Kawasan Pegunungan Papua

Eksplorasi

Pesan Keberagaman untuk Persatuan, United Tractors Selenggarakan UT Smart Educulture Fest 2023

Korporasi

United Tractors Siapkan Generasi Kompetitif Memasuki Dunia Kerja

Edukasi

Komitmen Ciptakan Bisnis Berkelanjutan, United Tractors Perkenalkan New 20 Ton Class Electric Excavator

Ekonomi

Bosch Indonesia Catatkan Penjualan Tertinggi Sepanjang 2022

Teknologi

Pemasangan Iklan
Peristiwa
Lihat Semua
Eksplorasi
Lihat Semua