Sebagai perbandingan, sejak pertama kali jalan tol dioperasikan pada 1978 hingga 2014, panjang jalan tol yang berhasil diselesaikan hanya sekitar 780 kilometer. Artinya, mayoritas jaringan jalan tol yang ada saat ini lahir di era pemerintahan Jokowi.
Salah satu proyek yang paling menonjol adalah Trans-Jawa Toll Road. Jaringan jalan tol ini kini membentang lebih dari 1.000 kilometer, menghubungkan Merak di Banten hingga Probolinggo di Jawa Timur.
Tol ini memangkas waktu tempuh lintas Jawa secara signifikan, mengubah pola perjalanan masyarakat, dan mempercepat distribusi barang.
Perjalanan Lebih Cepat dan Logistik Lebih Efisien
Manfaat paling nyata dari pembangunan jalan tol ini adalah efisiensi waktu tempuh.
Perjalanan dari Jakarta ke Semarang yang dahulu membutuhkan waktu hingga 12 jam kini dapat diselesaikan dalam sekitar 6 jam saja.
Hal serupa terjadi di rute Solo–Yogyakarta, yang sebelumnya memakan waktu 3 sampai 4 jam, kini bisa ditempuh kurang dari 1 jam melalui kombinasi jalan tol yang semakin terhubung.
Keberadaan tol baru juga berdampak besar bagi sektor logistik. Distribusi barang menjadi lebih cepat, khususnya bagi pelaku usaha di sektor industri dan e-commerce.
Jalan tol membantu truk pengangkut barang menghindari kemacetan di jalan nasional, sehingga biaya operasional dapat ditekan.
Kecepatan pengiriman juga meningkatkan daya saing pelaku usaha di berbagai daerah.
Selain itu, tol turut mendorong perkembangan kawasan penyangga kota besar. Contohnya, tol Bogor–Ciawi–Sukabumi mempermudah akses ke Sukabumi yang sebelumnya dikenal sulit ditempuh.
Begitu juga tol Depok–Antasari yang memperlancar arus kendaraan dari Jakarta menuju Bogor. Semua ini mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di sekitar jalur tol.
Konektivitas Antar Wilayah dan Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Pembangunan jalan tol tidak hanya mempermudah perjalanan antarkota besar, tetapi juga membuka akses ke wilayah yang sebelumnya relatif terisolasi.
Tol Solo–Kertosono yang membentang 177 kilometer kini menjadi tulang punggung konektivitas Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sementara itu, ruas Probolinggo–Banyuwangi yang tengah dibangun akan menjadi penghubung penting menuju Pulau Bali.
Tol Serang–Panimbang di Banten juga memberikan dampak serupa. Selain memperpendek jarak tempuh ke kawasan wisata Tanjung Lesung, keberadaan tol ini diharapkan dapat mendorong pengembangan kawasan ekonomi di sekitar Ujung Kulon.
Akses yang lebih mudah membuat investasi di sektor pariwisata dan perdagangan semakin menarik.
Dampak pembangunan jalan tol juga terasa pada sektor properti. Harga tanah dan perumahan di sekitar gerbang tol cenderung meningkat seiring dengan tingginya permintaan.
Banyak kawasan baru berkembang karena akses tol memudahkan mobilitas masyarakat menuju pusat kota.
Indonesia Makin Terhubung
Dalam sepuluh tahun terakhir, wajah infrastruktur Indonesia berubah drastis. Pembangunan jalan tol bukan hanya soal memperpendek jarak, tetapi juga menghubungkan potensi ekonomi di berbagai daerah.
Trans-Jawa menjadi simbol nyata konektivitas baru, sementara jaringan tol di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi juga terus berkembang.
Bagi masyarakat, tol yang semakin lengkap berarti perjalanan yang lebih cepat, distribusi barang yang lebih lancar, serta peluang ekonomi yang semakin besar.
Mobilitas yang dulunya terhambat kini bertransformasi menjadi kekuatan yang mendorong pertumbuhan.
Ke depan, dengan pembangunan ruas-ruas tol lanjutan seperti Probolinggo–Banyuwangi, Indonesia semakin mendekati cita-cita konektivitas tanpa hambatan.
Pembangunan jalan tol di era Jokowi bukan hanya menambah panjang jalan beraspal, tetapi juga mempersingkat jarak antar manusia.
Inilah fondasi yang mengubah cara masyarakat bergerak, bekerja, dan berinteraksi di seluruh penjuru negeri, sebuah legacy Presiden Jokowi yang akan selalu dikenang. (*)
20 Rekomendasi Hotel Syariah dan Akomodasi Bernuansa Islami Terbaik di Semarang
16 Jul 2025, 0:27 WIB
Hotel
14 Jul 2025, 1:02 WIB
Hotel
13 Jul 2025, 23:58 WIB
Peristiwa
25 Feb 2025, 2:54 WIB
Peristiwa
24 Feb 2025, 19:14 WIB
Peristiwa
24 Feb 2025, 18:39 WIB
Politik
24 Feb 2025, 18:14 WIB
Eksplorasi
24 Feb 2025, 15:47 WIB
Eksplorasi
24 Feb 2025, 15:22 WIB
Eksplorasi
24 Feb 2025, 15:03 WIB
Eksplorasi
24 Feb 2025, 14:36 WIB
Eksplorasi
24 Feb 2025, 14:10 WIB
Eksplorasi
24 Feb 2025, 13:25 WIB
Eksplorasi
05 Feb 2024, 10:07 WIB
Eksplorasi
05 Feb 2024, 9:59 WIB
Peristiwa
05 Feb 2024, 8:02 WIB
Eksplorasi
05 Feb 2024, 7:50 WIB
Korporasi
07 Nov 2023, 22:08 WIB
Edukasi
20 Okt 2023, 13:33 WIB
Ekonomi
13 Sep 2023, 21:45 WIB
Teknologi
07 Jun 2023, 14:36 WIB