Warta Konsumen Indonesia
Warta Konsumen Indonesia
Home
»
Perspektif
»
Detail Berita


KEK Nongsa Digital Park Batam, Pijakan Digital Bridge Indonesia di Asia Tenggara

Foto: KEK Nongsa diposisikan sebagai digital bridge atau jembatan digital antara Indonesia dan negara-negara ASEAN, terutama Singapura dan Malaysia. (www.nongsadigital.com)
Pemasangan Iklan
Oleh : Joko Yuwono

Batam, Indonesianer.com — Sejak ditetapkannya KEK Nongsa Digital Park di Batam, pemerintah di era Jokowi telah berhasil merealisasikan pengembangan sepuluh data center di kawasan tersebut. KEK ini menjadi simbol ambisi Indonesia memperkuat infrastruktur digital nasional dan menjadi jembatan ke ekonomi global.

Sepuluh data center tersebut kini dalam berbagai tahap pembangunan, dengan delapan sudah konstruksi dan satu lagi dalam tahap komitmen investasi, sementara satu lainnya akan segera menjalani cut and fill untuk persiapan pembangunan pusat data nasional kedua milik pemerintah.

Salah satu data center utama adalah milik GDS IDC (Hong Kong), yang dibangun dengan investasi sekitar US$ 200 juta, kapasitas awal 28 MW dalam lahan 10 hektare, dan dirancang berstandar Tier‑3.

Pusat Data Nasional kedua yang nantinya dibangun Kominfo di atas plot tersisa juga menyasar kapasitas siap pakai untuk kebutuhan pemerintah dan pelaku industri digital.

Komitmen investor di KEK Nongsa terhitung signifikan sejak 2022. Hingga kuartal III/2024, kurang lebih 19 investor telah masuk dengan total investasi mencapai Rp 3,7 triliun.

Dari jumlah itu, sektor data center menyerap mayoritas porsi, dengan sembilan pusat data dalam progres pembangunan dan dua telah mulai beroperasi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian juga menyampaikan nilai investasi komitmen data center di Nongsa telah mencapai US$ 28 juta hingga April 2025.

Target jangka panjang juga telah ditetapkan. Pemerintah mematok total nilai investasi data center di KEK Nongsa bisa menyentuh Rp 40 triliun hingga 2032, sebagai bagian dari tujuan menjadikan Batam sebagai pusat ekonomi digital di Asia Tenggara.

Menumbuhkan Ekonomi Lokal dan Lapangan Kerja

Pembangunan sepuluh data center membawa dampak luas terhadap ekonomi Batam dan sekitarnya. Investasi besar dari investor lokal maupun asing menyerap tenaga kerja, menciptakan peluang usaha di sektor teknologi dan jasa pendukung.

Hingga kuartal III/2024, telah tercatat hampir 5.000 tenaga kerja terserap di KEK Nongsa, khususnya sektor digital dan pendukung data center.

Menurut Bappenas, pengembangan data center di Nongsa bukan hanya soal kapasitas listrik dan bangunan fisik, tetapi juga membuka banyak peluang bagi masyarakat sekitar.

Dengan lokasi yang berada di zona perdagangan bebas dekat Singapura, Batam menawarkan banyak keuntungan fiskal dan logistik bagi investor asing dan lokal.

Digital Bridge ke Asia Tenggara

KEK Nongsa diposisikan sebagai digital bridge atau jembatan digital antara Indonesia dan negara-negara ASEAN, terutama Singapura dan Malaysia.

Infrastruktur data center di sini diharapkan mampu melayani permintaan komputasi awan, AI, layanan publik data pemerintah, dan komunitas startup yang terus bertumbuh di Indonesia.

Nilai ekonomi digital Indonesia saat ini diperkirakan meningkat pesat setiap tahunnya, dan sebagian besar investasinya mengalir ke sektor data center melalui lokasi di Nongsa.

Selaras dengan hal ini, pemerintah dan pengelola KEK Nongsa telah menyiapkan infrastruktur penunjang yang prima: pasokan listrik yang stabil, air, dan konektivitas fiber optik internasional.

PLN Batam dan PT Tamarin menandatangani amandemen pasokan daya yang meningkat signifikan hingga 1.064 MVA, dengan sebagian besar energi berasal dari sumber terbarukan. Ini menjadi tulang punggung digitalisasi dan keberlanjutan lingkungan di kawasan Batam.

Pada tahap selanjutnya, tiga data center dari konsorsium DayOne-INA (Indonesia Investment Authority) juga akan dibangun dalam satu kampus di Nongsa, dengan kapasitas sekitar 72 MW.

Pendanaan proyek ini didukung pinjaman sebesar Rp 6,7 triliun dari bank Singapura DBS dan UOB, dan dijadwalkan rampung akhir 2025. Proyek ini akan mencakup sekitar 5% dari kapasitas data center nasional yang diproyeksikan mencapai 1,41 GW pada 2029 .

Tantangan dan Harapan ke Depan

Pencapaian sepuluh data center di KEK Nongsa merupakan langkah besar, namun tantangan masih tersisa. Pemerintah perlu memperluas lahan hingga 20–30 hektare agar target total hingga 16 pusat data dapat tercapai.

Infrastruktur pendukung dan insentif fiskal, terutama terkait tarif listrik kompetitif, juga menjadi penentu daya saing bila dibandingkan dengan pelabuhan data center di Johor Bahru atau Singapura.

Selain itu, pelatihan SDM digital dan kolaborasi dengan institusi pendidikan perlu diperkuat agar tenaga kerja lokal dapat memenuhi kebutuhan teknis data center dan industri kreatif digital yang berkembang.

Ekosistem pelatihan seperti Akademi Digital Park dan program vokasi belum optimal namun memiliki potensi untuk berkembang seiring dengan kesiapan digital di Batam.

Sepuluh Data Center, Satu Lompatan Digital Nasional

Era pembangunan KEK Nongsa Digital Park di Batam telah menandai satu bab penting dalam revolusi digital Indonesia. Sepuluh data center yang dikembangkan sejak 2022 sebagian telah beroperasi atau dalam konstruksi, dan menjadi pondasi kuat pelopor ekonomi digital nasional.

Pembangunan ini tidak hanya soal infrastruktur fisik—melainkan soal membangun ekosistem digital yang mampu menyerap tenaga kerja, menarik investasi global, dan memperkuat peran Indonesia sebagai pusat data di kawasan. Bila infrastruktur pendukung, pelatihan SDM, dan insentif terus ditingkatkan, Batam dapat menjadi contoh sukses integrasi ekonomi digital dan pemerataan manfaat pembangunan.

Dengan sepuluh data center sudah berjalan atau siap beroperasi, KEK Nongsa telah memulai revolusi digital di Indonesia: mempercepat konektivitas, memacu produktivitas, dan membuka peluang ekonomi luas bagi semua lapisan masyarakat. (*)

Halaman :

Sorotan


Rekomendasi Hotel Syariah dan Akomodasi Islami Terbaik di Surabaya

Hotel

20 Rekomendasi Hotel Syariah di Jakarta, Pilihan Nyaman dan Terbaik

Hotel

Memahami Kategorisasi Warisan Dunia UNESCO: Menelusuri Jejak Indonesia di Panggung Global

Peristiwa

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Bakal Kelola Aset 7 BUMN

Peristiwa

Presiden Prabowo Tunjuk Rosan Roeslani Sebagai Pucuk Pimpinan Danantara

Peristiwa

Pemasangan Iklan

Pilihan Redaksi

Akhirnya Sejumlah 39 Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Gabung Retret di Magelang

Politik

Taman Nasional Gunung Maras Ditetapkan Sebagai Kawasan Konservasi Keanekaragaman Hayati

Eksplorasi

Tersembunyi di Jantung Papua, Taman Nasional Lorentz Ditetapkan Sebagai Warisan Dunia

Eksplorasi

Menyusuri Taman Nasional Moyo Satonda, Keindahan dan Jejak Geologi di Sumbawa

Eksplorasi

Taman Nasional Betung Kerihun, Jantung Hutan Kalimantan dengan Keanekaragaman Hayati yang Mempesona

Eksplorasi

Pemasangan Iklan

Baca Juga

Taman Nasional Alas Purwo, Eksotisme Hutan Purba dan Legenda Mistis di Ujung Timur Jawa

Eksplorasi

Taman Nasional Meru Betiri, Rumah Terakhir Harimau Jawa, Destinasi Alam yang Eksotis

Eksplorasi

Kawasan Geopark Ujung Kulon Menyimpan Jejak Keanekaragaman Hayati dan Geologi

Eksplorasi

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Ditetapkan Sebagai Taman Terindah Ketiga di Dunia

Eksplorasi

Sah! Bahasa Indonesia Dinyatakan Sebagai Bahasa Resmi Sidang Umum UNESCO

Peristiwa

Pemasangan Iklan

Berita Lainnya

Uniknya Udang Selingkuh, Udang Khas di Kawasan Pegunungan Papua

Eksplorasi

Pesan Keberagaman untuk Persatuan, United Tractors Selenggarakan UT Smart Educulture Fest 2023

Korporasi

United Tractors Siapkan Generasi Kompetitif Memasuki Dunia Kerja

Edukasi

Komitmen Ciptakan Bisnis Berkelanjutan, United Tractors Perkenalkan New 20 Ton Class Electric Excavator

Ekonomi

Bosch Indonesia Catatkan Penjualan Tertinggi Sepanjang 2022

Teknologi

Pemasangan Iklan
Peristiwa
Lihat Semua
Eksplorasi
Lihat Semua