Bahlil mengatakan larangan tersebut merupakan interpretasi arahan Presiden Jokowi untuk membangun hilirisasi dan membangun industri berbasis energi baru terbarukan dan ramah lingkungan.
"Kami dari Kementerian Investasi menterjemahkan dengan transformasi ekonomi lewat hilirisasi dengan pendekatan pengelolaan sumber daya alam. Nikel, kita setop. Bauksit sebentar lagi kita akan setop. Di 2022 bauksit akan kita setop dan di 2022 akhir kita juga akan setop ekspor timah," katanya dilansir dari Antara, Kamis (19/5/2022).
Menurut Bahlil, dihentikannya ekspor mineral akan mendorong terjadinya hilirisasi yang memberikan nilai tambah maksimal bagi dalam negeri.
Ia menyebutkan larangan ekspor nikel yang diberlakukan pemerintah sudah terbukti justru meningkatkan ekspor produk turunan nikel yaitu stainless steel.
"Apa yg terjadi, di tahun 2022, ekspor kita untuk hasil nikel hanya 2 miliar dollar AS. Dan di 2022, ekspor hilirisasi dari stainless steel, itu sudah mencapai 20 miliar dollar AS," katanya.
Larangan ekspor komoditas tambang dan mineral juga dinilai memberi dampak positif terhadap neraca perdagangan, terutama dengan China.
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Ditetapkan Sebagai Taman Terindah Ketiga di Dunia
05 Feb 2024, 9:59 WIB
Ekonomi
13 Sep 2023, 21:45 WIB
Teknologi
07 Jun 2023, 14:36 WIB
Teknologi
18 Mar 2022, 1:19 WIB
Ekonomi
20 Okt 2020, 1:12 WIB
Ekonomi
29 Mar 2022, 1:03 WIB
Ekonomi
28 Jun 2021, 0:48 WIB
Ekonomi
19 Mei 2022, 0:32 WIB
Ekonomi
26 Nov 2021, 0:13 WIB
Korporasi
25 Apr 2022, 14:36 WIB
Korporasi
29 Apr 2022, 14:33 WIB
Teknologi
11 Apr 2022, 6:26 WIB
Ekonomi
26 Jan 2022, 9:10 WIB
Ekonomi
13 Mei 2022, 2:33 WIB
Korporasi
17 Mei 2022, 2:24 WIB
Peristiwa
30 Mei 2021, 2:03 WIB
Korporasi
24 Feb 2022, 1:57 WIB
Ekonomi
10 Mar 2022, 1:52 WIB
Ekonomi
01 Apr 2022, 1:37 WIB
Ekonomi
03 Apr 2022, 1:32 WIB
Ekonomi
07 Apr 2022, 1:27 WIB
Dukung kami sajikan berita Inspirasional dan Independen Melalui Google...