Berlokasi di Bumi Serpong Damai (BSD), Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, KEK ini mencakup area seluas 59,68 hektar dan dirancang sebagai pusat unggulan yang mengintegrasikan tiga sektor strategis, yaitu pendidikan tinggi, teknologi digital, dan kesehatan bertaraf internasional.
Fasilitas utama meliputi kampus Monash University dengan kurikulum internasional, pusat inkubasi startup teknologi, laboratorium riset, rumah sakit dan klinik berstandar internasional dengan teknologi medis terkini, serta zona residensial dan komersial untuk ekosistem terpadu.
Di sektor teknologi, KEK ini mengembangkan ekosistem startup dan industri 4.0 melalui inkubator teknologi, pusat data riset, serta fasilitas untuk perusahaan teknologi yang berfokus pada aplikasi AI, big data, dan solusi digital lainnya.
Untuk sektor kesehatan, kawasan ini menyediakan layanan berstandar global, termasuk rumah sakit internasional, klinik dokter spesialis, dan fasilitas pariwisata medis antara lain pusat kebugaran (wellness) dan rehabilitasi kesehatan.
Secara ekonomi, Kawasan Ekonomi Khusus Edukasi, Teknologi dan Kesehatan Internasional Banten ini menargetkan investasi sebesar Rp 18,8 triliun dari investor domestik dan internasional, terutama dari sektor pendidikan dan teknologi yang berpotensi mampu menciptakan 13.446 lapangan kerja.
Kawasan ini diharapkan menjadi model pengembangan kota pintar (smart city) yang terintegrasi, mendukung pertumbuhan ekonomi Banten dan Jabodetabek, serta menarik wisatawan medis dan pelajar internasional.
Berlokasi strategis di kawasan BSD, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Edukasi, Teknologi dan Kesehatan Internasional Banten ini memiliki akses lumayan dekat ke Bandara Soekarno-Hatta dengan jarak hanya 30 kilometer.
Investor di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Edukasi, Teknologi dan Kesehatan Internasional Banten ini mendapatkan insentif seperti tax holiday, keringanan pajak impor, dan kemudahan perizinan sesuai regulasi yang berlaku.
Fasilitas fiskal di KEK ini meliputi pembebasan atau penangguhan bea masuk, pembebasan PPN, PPnBM, PDRI, dan cukai, serta keringanan pajak daerah.
Sementara itu, fasilitas non-fiskal yang disediakan adalah kemudahan keimigrasian seperti Visa On Arrival dan izin tinggal terbatas, serta hak pakai dan Hak Guna Bangunan (HGB) serta kemudahan prosedur perizinan lainnya untuk mendukung kegiatan usaha dan investasi di KEK.
Pengelolaan dilakukan oleh konsorsium swasta, termasuk Sinar Mas Land sebagai pengembang BSD, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan investor asing.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Edukasi, Teknologi dan Kesehatan Internasional Banten diharapkan akan menjadi katalis transformasi pembangunan di Provinsi Banten sebagai pusat pendidikan dan inovasi di Asia Tenggara, sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui pengembangan SDM dan teknologi.
Kawasan ini juga memperkuat posisi Indonesia khususnya di sektor pariwisata kesehatan, bersaing dengan negara lain seperti Malaysia dan Thailand.
Keberadaan KEK Edukasi, Teknologi dan Kesehatan Internasional Banten bukan sekadar proyek pembangunan fisik semata, tetapi juga merupakan langkah penting dalam transformasi sektor pendidikan, teknologi, dan kesehatan Indonesia menuju standar internasional yang modern dan berkualitas. (*)
Indonesia Pemimpin Dunia dalam Konservasi Biodiversitas melalui Proyek Enable dan Spare
06 Agu 2025, 0:19 WIB
01 Agu 2025, 19:21 WIB
KEK Nongsa Digital Park Batam, Pijakan Digital Bridge Indonesia di Asia Tenggara
30 Jul 2025, 19:47 WIB
Perspektif
30 Jul 2025, 18:53 WIB
Perspektif
30 Jul 2025, 18:25 WIB
Inspirasi
19 Jul 2025, 8:58 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 2:57 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 2:44 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 1:39 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 1:14 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 0:43 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 0:27 WIB
Hotel
15 Jul 2025, 14:20 WIB
Hotel
15 Jul 2025, 11:42 WIB
Hotel
14 Jul 2025, 1:02 WIB
Hotel
13 Jul 2025, 23:58 WIB
Ekonomi
13 Jul 2025, 23:50 WIB
Ekonomi
24 Jun 2025, 8:40 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 8:31 WIB