Warta Konsumen Indonesia
Warta Konsumen Indonesia
Home
»
Peristiwa
»
Detail Berita


Presiden Prabowo Tunjuk Rosan Roeslani Sebagai Pucuk Pimpinan Danantara

Foto: Gedung Danantara
Pemasangan Iklan
Oleh : Joko Yuwono

Jakarta, Indonesianer.com — Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Danantara Indonesia, sebuah dana kekayaan negara (sovereign wealth fund) baru yang bertujuan untuk mengelola aset negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Rosan Roeslani, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), ditunjuk sebagai pemimpin Danantara.

Penunjukan ini menimbulkan berbagai tanggapan dari para ekonom dan pengamat, yang menekankan pentingnya profesionalisme dan independensi dalam pengelolaan dana tersebut.

Rosan Roeslani dikenal sebagai sosok profesional dengan rekam jejak yang luas di dunia bisnis dan pemerintahan. Selain menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi, ia juga memimpin BKPM, lembaga yang berperan penting dalam menarik investasi ke Indonesia. Kekayaan pribadi Rosan dilaporkan mencapai Rp 864,6 miliar, dengan aset properti senilai Rp 511 miliar.

Tantangan dan Harapan terhadap Danantara

Penunjukan Rosan sebagai kepala Danantara disambut dengan harapan tinggi, namun juga menimbulkan sejumlah kekhawatiran.

Ekonom senior dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mengingatkan bahwa meskipun dipimpin oleh profesional, intervensi politik dapat menjadi hambatan serius dalam pengelolaan Danantara. Oleh karena itu, diperlukan komitmen kuat untuk menjaga independensi dan profesionalisme dalam operasional dana ini.

Danantara dirancang untuk mengelola aset negara dengan total nilai mencapai Rp 14.700 triliun. Fokus investasinya mencakup berbagai sektor strategis seperti pengolahan logam, kecerdasan buatan, kilang minyak, energi terbarukan, dan produksi pangan. Tujuan utamanya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga mencapai 8 persen.

Danantara sering dibandingkan dengan Temasek Holdings, dana kekayaan negara milik Singapura yang telah beroperasi sejak 1974. Kedua lembaga ini memiliki kesamaan dalam hal tujuan, yaitu mengoptimalkan pengelolaan aset negara untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

Namun, terdapat beberapa perbedaan mendasar antara keduanya.

Dari segi struktur dan kepemilikan, Temasek Holdings beroperasi sebagai entitas komersial yang sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah Singapura, dengan fokus pada investasi jangka panjang di berbagai sektor.

Sementara Danantara akan mengelola aset negara yang mencakup perusahaan-perusahaan BUMN besar seperti Bank Mandiri dan Pertamina.

Dalam hal independensi dan tata kelola, Temasek dikenal memiliki struktur tata kelola yang kuat dan independen, yang melindungi keputusan investasi dari intervensi politik.

Sementara Danantara masih dalam tahap awal pembentukan, sehingga belum bisa dipastikan struktur tata kelolanya akan mampu menjaga independensi serupa untuk menghindari potensi konflik kepentingan.

Selian itu, terkait fokus investasi, Temasek memiliki portofolio investasi global yang luas, sedangkan Danantara akan lebih berfokus pada proyek-proyek domestik yang mendukung pembangunan ekonomi Indonesia, seperti infrastruktur, energi terbarukan, dan sektor strategis lainnya.

Kritik dan Tantangan ke Depan

Peluncuran Danantara tidak lepas dari kritik dan kekhawatiran. Beberapa pihak mengingatkan tentang potensi risiko mismanajemen dan korupsi, mengingat pengalaman buruk yang terjadi pada dana investasi negara lain, seperti skandal 1MDB di Malaysia. Oleh karena itu, transparansi, akuntabilitas, dan pengawasan ketat menjadi kunci keberhasilan Danantara.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya terhadap transparansi dalam pengelolaan Danantara, bahkan menyatakan bahwa dana tersebut dapat diaudit oleh siapa saja. Langkah ini diharapkan dapat membangun kepercayaan publik dan investor terhadap integritas dan profesionalisme Danantara.

Penunjukan Rosan Roeslani sebagai kepala Danantara menandai langkah strategis pemerintah Indonesia dalam mengoptimalkan pengelolaan aset negara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan belajar dari model sukses seperti Temasek Holdings,

Danantara diharapkan dapat beroperasi dengan profesionalisme tinggi, independensi, dan tata kelola yang baik. Namun, tantangan seperti potensi intervensi politik dan risiko mismanajemen harus diantisipasi melalui mekanisme pengawasan yang ketat dan komitmen terhadap transparansi.

Keberhasilan Danantara akan sangat bergantung pada kemampuannya untuk menjaga integritas dan fokus pada tujuan utamanya: meningkatkan kesejahteraan ekonomi Indonesia melalui pengelolaan aset negara yang efektif dan efisien. (*)

Halaman :
Tag Berita :

Sorotan


Selama 10 Tahun Jokowi Bangun 53 Bendungan Perkuat Ketahanan Pangan dan Irigasi

Perspektif

Jalan Tol Warisan Jokowi Sepanjang 2.432 Km, Indonesia Makin Terhubung

Perspektif

Prabowo, Gibran, dan Jokowi Dijadwalkan Hadir dalam Kongres PSI di Solo

Inspirasi

20 Hotel Syariah dan Akomodasi Islami Terbaik di Malang, Jawa Timur

Hotel

20 Rekomendasi Hotel Syariah dan Akomodasi Islami yang Nyaman di Denpasar Bali

Hotel

Pemasangan Iklan

Pilihan Redaksi

20 Rekomendasi Hotel Syariah dan Akomodasi Islami yang Nyaman di Balikpapan

Hotel

20 Rekomendasi Hotel Syariah dan Akomodasi Bernuansa Islami Terbaik di Bandung

Hotel

20 Rekomendasi Hotel Syariah dan Akomodasi Islami Terbaik di Kota Solo

Hotel

20 Rekomendasi Hotel Syariah dan Akomodasi Bernuansa Islami Terbaik di Semarang

Hotel

15 Hotel Syariah dan Akomodasi Islami Terbaik di Yogyakarta

Hotel

Pemasangan Iklan

Baca Juga

Hotel Syariah dan Akomodasi Islami Terbaik di Pekanbaru

Hotel

Rekomendasi Hotel Syariah dan Akomodasi Islami Terbaik di Surabaya

Hotel

20 Rekomendasi Hotel Syariah di Jakarta, Pilihan Nyaman dan Terbaik

Hotel

KEK Bitung Miliki Fasilitas Industri Perikanan Terintegrasi Paling Modern di Indonesia

Ekonomi

KEK Tanjung Kelayang, Magnet Baru Pariwisata Indonesia di Belitung

Ekonomi

Pemasangan Iklan

Berita Lainnya

KEK Maloy Batuta, Kawasan Ekonomi Khusus Sawit dan Energi di Jalur Trans Kalimantan

Ekonomi

KEK Palu Digadang Jadi Sentral Industri dan Logistik di Indonesia Bagian Tengah

Ekonomi

KEK Kendal, Pusat Pertumbuhan Industri Tekstil dan Garmen yang Berbasis Industri 4.0

Ekonomi

KEK Gresik Jadi Kawasan Industri Terbesar dan Paling Kompetitif di Jawa Timur

Ekonomi

KEK Tanjung Lesung, Pintu Masuk Destinasi Wisata Taman Nasional Ujung Kulon

Ekonomi

Pemasangan Iklan
Peristiwa
Lihat Semua
Eksplorasi
Lihat Semua