Ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2023, KEK ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang mampu mencapai keseimbangan, keselarasan, serta mengembangkan pariwisata berkelanjutan untuk mencapai tujuan SDGs pada tahun 2030 dan Indonesia Emas pada tahun 2045.
KEK Kura Kura Bali memiliki luas area 498 hektar dan dikembangkan oleh PT Bali Turtle Island Development (BTID) dengan visi menjadi pusat pariwisata marina dan budaya kelas dunia yang berkelanjutan dan menjunjung keindahan lanskap bali.
Setelah pengembangan KEK Mandalika sebagai pusat sport tourism, KEK Kura-Kura Bali hadir sebagai destinasi pariwisata premium.
Dengan konsep ini, KEK ini tidak hanya menarik wisatawan kelas atas, tetapi juga mendorong investasi berkelanjutan.
Pengembangan kawasan ini dirancang dengan mempertimbangkan filosofi Tri Hita Karana, yang menekankan keharmonisan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, dan manusia dengan lingkungan.
Salah satu fitur utama KEK Kura Kura Bali adalah marina eksklusif yang dirancang untuk menarik wisatawan kelas atas dan dilengkapi dengan fasilitas kapal pesiar dan yacht.
Di dekat marina, terdapat proyek The Grand Outlet Bali, sebuah pusat perbelanjaan premium yang menawarkan berbagai merek internasional dan lokal dalam suasana yang mewah.
KEK ini juga menjadi rumah bagi berbagai institusi pendidikan dan penelitian. Salah satunya adalah Tsinghua Southeast Asia Center, yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi dan inovasi.
Mengusung konsep wellness, KEK Kura Kura Bali menyediakan fasilitas kesehatan dan kesejahteraan terintegrasi. Dengan dukungan dari investor Tsao Pao Chee Group, kawasan ini menawarkan layanan kesehatan holistik yang menggabungkan praktik medis modern dan tradisional.
Kawasan ini memiliki berbagai pilihan akomodasi, mulai dari hotel bintang lima hingga vila eksklusif.
Salah satu proyek unggulan adalah pembangunan hotel bintang lima yang mengedepankan prinsip keberlanjutan dan desain ramah lingkungan.
Sebagai KEK, Kura Kura Bali menawarkan berbagai insentif bagi investor dengan mendapat pembebasan PPh untuk periode tertentu dan adanya pembebasan Bea Masuk dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk barang modal dan bahan baku yang digunakan dalam kegiatan usaha di kawasan ini.
Dibangun dengan investasi sekitar Rp. 89,9 triliun, KEK Kura Kura Bali diproyeksikan dapat menyerap lebih dari 35.036 tenaga kerja dalam lima tahun pertama operasionalnya, mencakup berbagai sektor, antara lain pariwisata, teknologi, pendidikan, dan kesehatan.
BTID berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat lokal melalui berbagai program pelatihan dan pemberdayaan ekonomi.
Salah satunya adalah pelibatan nelayan Serangan dalam kegiatan konservasi penyu, yang tidak hanya mendukung pelestarian lingkungan tetapi juga meningkatkan pendapatan mereka.
BTID berupaya mengimplementasikan teknologi ramah lingkungan dan prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek pembangunan kawasan yang diproyeksikan sebagai pusat inovasi ini.
Dengan dukungan infrastruktur modern, insentif menarik bagi investor, dan komitmen terhadap keberlanjutan, kawasan ini diharapkan dapat menarik investasi domestik dan internasional. (*)
Selama 10 Tahun Jokowi Bangun 53 Bendungan Perkuat Ketahanan Pangan dan Irigasi
30 Jul 2025, 18:53 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 1:39 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 1:14 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 0:43 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 0:27 WIB
Hotel
15 Jul 2025, 14:20 WIB
Hotel
15 Jul 2025, 11:42 WIB
Hotel
14 Jul 2025, 1:02 WIB
Hotel
13 Jul 2025, 23:58 WIB
Ekonomi
13 Jul 2025, 23:50 WIB
Ekonomi
24 Jun 2025, 8:40 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 8:31 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 8:18 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 8:16 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 6:39 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 6:31 WIB
Ekonomi
07 Apr 2025, 22:58 WIB