Keberadaannya diarahkan untuk menjadikan Tanjung Lesung sebagai destinasi wisata kelas dunia yang menawarkan keindahan pantai, kekayaan budaya lokal, serta berbagai fasilitas pariwisata modern.
Dengan jarak yang relatif dekat dari Jakarta dan dekat dengan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), KEK ini diproyeksikan menjadi motor pertumbuhan industri pariwisata di wilayah barat Pulau Jawa.
Sebagai kawasan yang menghadap langsung ke Selat Sunda dan memiliki panorama Gunung Krakatau di kejauhan, Tanjung Lesung menyajikan potensi wisata bahari yang sangat besar.
Pantai berpasir putih, air laut yang jernih, dan keanekaragaman hayati laut menjadi daya tarik utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Pengembangan kawasan ini mencakup pembangunan resort, villa, hotel berbintang, serta marina dan fasilitas olahraga air yang ditujukan untuk memberikan pengalaman berwisata yang berkelas.
Selain wisata bahari, KEK Tanjung Lesung juga mengangkat pariwisata berbasis budaya dan ekowisata. Kearifan lokal masyarakat Banten, seni tradisional, hingga potensi wisata alam di sekitar kawasan turut menjadi bagian dari paket pariwisata yang ditawarkan.
Dari sisi infrastruktur, KEK Tanjung Lesung didukung dengan rencana pembangunan jalan tol Serang–Panimbang yang akan memangkas waktu tempuh dari Jakarta menjadi lebih singkat.
Aksesibilitas yang semakin mudah diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan secara signifikan. Di dalam kawasan sendiri, pengembangan utilitas modern seperti listrik, air bersih, jaringan telekomunikasi, serta fasilitas kesehatan dan keamanan terus ditingkatkan untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan maupun investor.
Kawasan ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas wisata, antara lain hotel dan resort yang menawarkan kenyamanan bagi wisatawan. Ada juga arena kegiatan rekreasi air dan perahu pesiar. Serta theme park dan agrowisata yang menyediakan hiburan keluarga dan edukasi alam.
Pemerintah memberikan dukungan penuh melalui kebijakan insentif fiskal dan non-fiskal, termasuk pembebasan pajak tertentu, fasilitas kepabeanan, serta kemudahan perizinan melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Insentif tersebut dirancang untuk menarik investasi di sektor perhotelan, rekreasi, serta industri pendukung pariwisata lainnya. Selain itu, KEK Tanjung Lesung juga dikembangkan dengan konsep ramah lingkungan agar pertumbuhan pariwisata sejalan dengan pelestarian alam dan budaya lokal.
Dampak sosial-ekonomi dari pengembangan KEK Tanjung Lesung sangat besar. Selain menyerap ribuan tenaga kerja di sektor pariwisata dan industri kreatif, kawasan ini juga membuka peluang luas bagi masyarakat lokal untuk berpartisipasi dalam penyediaan layanan wisata, produk kerajinan, kuliner, maupun jasa pendukung lainnya.
Dengan demikian, KEK Tanjung Lesung tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi regional, tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat.
Prospek ke depan KEK Tanjung Lesung sangat cerah, terutama dengan tren meningkatnya minat wisatawan terhadap destinasi tropis dan ekowisata.
Dukungan infrastruktur, keunggulan alam dan budaya, serta kebijakan pemerintah yang pro-investasi menjadikan kawasan ini berpotensi besar untuk bersaing dengan destinasi pariwisata internasional lainnya. (*)
Selama 10 Tahun Jokowi Bangun 53 Bendungan Perkuat Ketahanan Pangan dan Irigasi
30 Jul 2025, 18:53 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 1:39 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 1:14 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 0:43 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 0:27 WIB
Hotel
15 Jul 2025, 14:20 WIB
Hotel
15 Jul 2025, 11:42 WIB
Hotel
14 Jul 2025, 1:02 WIB
Hotel
13 Jul 2025, 23:58 WIB
Ekonomi
13 Jul 2025, 23:50 WIB
Ekonomi
24 Jun 2025, 8:40 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 8:31 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 8:18 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 8:16 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 6:39 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 6:31 WIB
Ekonomi
07 Apr 2025, 22:58 WIB