Dengan keindahan alam yang memukau dan potensi investasi yang besar, KEK Tanjung Kelayang menjadi salah satu proyek strategis pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Belitung, yang sebelumnya dikenal sebagai daerah penghasil timah, mengalami penurunan produksi timah yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Sebagai respons atas kondisi tersebut, pemerintah menetapkan KEK Tanjung Kelayang sebagai upaya diversifikasi ekonomi dengan mengandalkan sektor pariwisata.
Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan lapangan kerja baru, menarik investasi, dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat melalui pengembangan sektor pariwisata yang berkelanjutan.
KEK Tanjung Kelayang terletak di pesisir timur Pulau Belitung, yang dikenal dengan pantainya yang indah dan batu granit besar yang menjadi ikon kawasan ini.
Pantai Tanjung Kelayang, dengan pasir putihnya yang lembut dan air laut yang jernih, menawarkan pemandangan alam yang memukau dan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.
Kawasan ini juga memiliki keanekaragaman hayati laut yang kaya, menjadikannya lokasi ideal untuk kegiatan snorkeling dan diving.
Disisi lain, budaya lokal Belitung yang kental juga menjadi daya tarik tersendiri. Masyarakat Belitung memiliki tradisi dan adat istiadat yang unik, tercermin dalam kehidupan sehari-hari termasuk seni dan kuliner.
Pengembangan KEK Tanjung Kelayang diharapkan dapat melestarikan dan mempromosikan budaya lokal ini kepada wisatawan, sekaligus memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat.
KEK Tanjung Kelayang dapat dijangkau melalui transportasi udara dan laut. Bandara H.A.S. Hanandjoeddin di Tanjung Pandan, ibu kota Kabupaten Belitung, melayani penerbangan domestik dari Jakarta dan Palembang.
Tersedia juga layanan kapal ferry dari Tanjung Priok Jakarta, menuju Tanjung Pandan. Kemudahan akses transportasi tersebut diharapkan wisatawan dapat dengan mudah mengunjungi kawasan ini.
Pengembangan KEK Tanjung Kelayang mencakup pembangunan berbagai fasilitas wisata, seperti hotel berbintang, resort, restoran, dan pusat perbelanjaan.
Kawasan ini juga dilengkapi dengan fasilitas olahraga air, seperti jet ski dan banana boat, serta area untuk kegiatan outbound dan camping.
Untuk mendukung operasional KEK, pemerintah dan pengembang kawasan ini membangun infrastruktur pendukung, seperti jalan raya, jembatan, dan sistem drainase, dengan tujuan untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan wisatawan, dan mempermudah aksesibilitas ke berbagai fasilitas yang ada.
Pemerintah menargetkan investasi sebesar Rp 10,3 triliun hingga tahun 2035 untuk pengembangan KEK Tanjung Kelayang. Investasi ini akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur, fasilitas wisata, dan promosi kawasan ini sebagai destinasi wisata unggulan.
KEK Tanjung Kelayang diproyeksikan dapat menyerap sekitar 23.645 tenaga kerja. Penyediaan lapangan kerja ini akan memberikan dampak positif terhadap pengurangan angka pengangguran, serta memastikan mereka siap bekerja di sektor pariwisata yang berkembang pesat.
Selain itu, pengelolaan sampah dan limbah juga menjadi isu penting dalam pengembangan KEK Tanjung Kelayang. Penerapan teknologi ramah lingkungan dan sistem pengelolaan sampah yang efisien akan menjadi kunci untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan kawasan ini. (*)
Selama 10 Tahun Jokowi Bangun 53 Bendungan Perkuat Ketahanan Pangan dan Irigasi
30 Jul 2025, 18:53 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 1:39 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 1:14 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 0:43 WIB
Hotel
16 Jul 2025, 0:27 WIB
Hotel
15 Jul 2025, 14:20 WIB
Hotel
15 Jul 2025, 11:42 WIB
Hotel
14 Jul 2025, 1:02 WIB
Hotel
13 Jul 2025, 23:58 WIB
Ekonomi
13 Jul 2025, 23:50 WIB
Ekonomi
24 Jun 2025, 8:40 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
04 Jun 2025, 23:21 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 8:31 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 8:18 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 8:16 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 6:39 WIB
Ekonomi
23 Mei 2025, 6:31 WIB
Ekonomi
07 Apr 2025, 22:58 WIB